Begini Cara Mengatasi Tembok Lembab dan Berjamur
Mengetahui cara mengatasi tembok lembab bisa mencegah jamur membandel berada di tembok. Dengan mengetahui cara mengatasi tembok lembab, Anda tidak perlu pusing saat dinding mulai berjamur. Dinding yang berjamur tentu secara visual tidak akan menarik. Selain itu, akan tercium aroma tidak sedap yang berakibat buruk bagi pernapasan dan kesehatan. Jika dinding dirawat secara baik, masalah lembab sampai berjamur tidak akan terjadi. Apabila dinding sudah terlanjur ditumbuhi jamur, maka yang seharusnya dilakukan adalah mencari solusi yang tepat untuk membasmi jamur tersebut. Jamur tidak bisa dibiarkan, bukan hanya karena tidak enak dipandang, namun juga tidak sehat. Masalah jamur bukan hanya menimpa bagian dinding rumah, namun juga bisa mempengaruhi kondisi kesehatan seluruh anggota keluarga. Untuk itu, penting mencegah dan mengatasi jamur pada tembok, salah satunya dengan menjaga sirkulasi udara dalam ruangan.
Cara untuk Mengatasi Tembok Lembab
Lebih detail mengenai solusi dinding rumah berjamur dapat Anda simak pada pembahasan berikut ini.
1. Memperbaiki Sirkulasi Udara
Dua penyebab utama dinding menjadi lembab adalah tidak adanya sirkulasi udara dan adanya kebocoran pada pipa air. Untuk mengatasi permasalahan pertama cukup buka selebar mungkin jendela maupun pintu rumah pada jam tertentu untuk supaya udara bisa mengalir atau bisa juga dengan memasang exhaust fan. Sementara jika ada kebocoran pada pipa air, harus dilakukan pemeriksaan secara rutin dan perawatan pipa berkala. Tujuannya memastikan bahwa tidak terjadi kebocoran maupun kerusakan pipa.
2. Melapisi dengan Cuka
Ketika jamur masih sangat sedikit, penting untuk menerapkan cara mengatasi tembok lembab dengan memanfaatkan cairan cuka. Cara membuat pembersih jamur dari cuka ini cukup mudah, tinggal menambahkan cuka ke dalam air kemudian semprotkan cairan tersebut ke dinding yang berjamur. Setelah itu gosok jamur dengan sikat sampai benar-benar menghilang. Penting diingat bahwa ini hanya efektif dilakukan ketika jumlah jamur masih sangat sedikit.
3. Mengamplas Dinding
Cara paling sederhana dan tidak membutuhkan banyak bahan adalah penggunaan amplas pada dinding berjamur. Jamur disebabkan oleh tertutupnya pori tembok, sehingga dengan amplas, membantu mengatasi tembok lembab dengan menghadirkan pori-pori dinding tersebut kembali.
4. Menggunakan Kaporit
Kaporit ternyata bukan hanya bisa dimanfaatkan sebagai campuran air kolam renang. Namun, Anda juga bisa menggunakan cairan ini untuk menuntaskan gangguan jamur pada dinding. Hal penting yang harus diperhatikan dari pengaplikasian kaporit adalah sarung tangan. Pastikan Anda menggunakan sarung tangan untuk menghindari terjadinya iritasi kulit. Gunakan pelindung mata untuk menghindari kontak langsung dengan zat kimia.
5. Diamkan Seharian
Setelah mengamplas dan memberikan zat kimia kaporit, selanjutnya Anda bisa mendiam dinding selama seharian penuh. Tujuannya supaya hasil pengamplasan bisa maksimal dan zat kimia seperti cuka dapat terserap sebaik mungkin ke dalam pori-pori tembok rumah Anda. Setelah itu jika ingin memoles kembali dinding dengan cat baru, maka kerok (kupas) terlebih dahulu permukaan dinding, untuk mengurangi aroma kaporit yang menempel dan memaksimalkan cat baru menempel pada permukaan. Lakukan tahapan mengatasi tembok lembab sampai bersih.
Melindungi dengan Cat Pelapis Anti Bocor
Terakhir, gunakan cat pelapis anti bocor dari AM 110 yang memiliki kelebihan kedap air, elastis, tahan menghadapi berbagai cuaca, daya sebarnya luas, anti jamur dan lumut. Satu produk bisa dipergunakan untuk area luar maupun area dalam ruangan bangunan. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan produk AM 612 untuk memperkuat lapisan anti bocor, khususnya pada sudutan rumah. Produk AM 612 biasanya digunakan sebagai penguat pertemuan dua bidang (sudut) yang bisa dipakai pada dinding maupun langit-langit rumah. Kedua produk tersebut merupakan bahan material unggul dan sangat mudah untuk diaplikasikan.