Semua orang tentu menginginkan rumahnya memiliki suasana yang nyaman. Ruangan-ruangan di dalam rumah tersebut terasa begitu sejuk sehingga membuat betah para penghuninya. Kita pun merasa bahagia ketika tinggal di dalamnya. Sayangnya udara yang lembab menyebabkan rumah menjadi tidak nyaman. Udara ini akan menimbulkan masalah di mana-mana, mulai dari cat dinding yang mengelupas sampai dengan permukaan lantai yang menjadi basah. Masalah lantai yang basah merupakan masalah klasik yang sering menimpa rumah tinggal di Indonesia. Penyebab utama masalah ini tentu adalah air yang berada di tempat yang tidak semestinya. Air tiba-tiba muncul di atas permukaan lantai, padahal lantai tersebut bersifat permanen yang memiliki karakteristik sangat kuat. Bagaimana bisa air membasahi lantai padahal Anda yakin tidak pernah bermain-main dengan air di sekitarnya?
- Perbaiki Sirkulasi Udara
Perlu Anda ketahui, penyebab utama basahnya lantai yaitu kondisi udara di dalam ruangan yang terlalu lembab. Hal ini terjadi lantaran sirkulasi udara di sana tidak dapat berputar dengan lancar. Semakin lama, kandungan uap air di udara semakin tinggi sehingga menimbulkan kelembaban. Anda harus menambah bukaan untuk mengatasi masalah ini. Jika tidak memungkinkan, gunakan kipas angin atau exhausted fan untuk mengatasi kelembaban udara yang berlebihan.
- Buat Lantai Penahan Air
Kita patut bersyukur tinggal di Indonesia karena stock air di sini begitu melimpah. Tapi air juga bisa menimbulkan masalah pada rumah, khususnya rumah yang ada di dataran rendah. Lokasi air tanah yang dangkal membuatnya naik ke atas melalui pori-pori yang dimilikinya dan meresap di lantai. Akhirnya lantai pun menjadi basah. Anda bisa mengatasi masalah ini dengan membangun lantai dasar tepat di bawah lantai utama. Lantai ini berfungsi untuk menahan resapan air.
- Tahan Menggunakan Pasir
Jika anggaran untuk membuat lantai penahan air dirasa terlalu mahal, Anda juga bisa memanfaatkan lapisan pasir sebagai penahan air. Pasir memiliki sifat yang porous berkat ukuran partikel-partikelnya yang cukup besar. Hal ini membuat air tidak bisa meresap melalui butiran-butiran pasir. Anda bisa menghamparkan lapisan pasir tepat di bawah lantai dengan ketebalan minimal 10 cm. Setelah itu, pasang lantai di atas lapisan pasir. Maka lantai pun akan terbebas dari rembesan air.
- Rumah Harus Lebih Tinggi
Posisi rumah wajib lebih tinggi daripada tanah di sekitarnya kalau Anda ingin lantainya terbebas dari rembesan air. Tinggi lantai rumah tidak boleh sama dengan tanah di sekelilingnya, atau bahkan lebih rendah. Sebab genangan air di atas permukaan tanah bisa merembes lewat tembok, meresap ke lantai, dan akhirnya membasahi permukaan lantai. Anda harus menimbun lokasi tanah yang akan dibangun rumah dengan urugan terlebih dahulu. Jika rembesan hanya terjadi di ruangan tertentu, tinggikan lagi lantai di ruangan tersebut.
- Perbaiki Kerusakan di Atasnya
Masalah lantai yang lembab juga bisa disebabkan oleh perabotan maupun komponen-komponen elektronika yang berada di atasnya. Misalnya pemakaian sofa yang memiliki ukuran terlalu besar dibandingkan luas ruangan dapat menghambat aliran udara di dalamnya. Kebocoran yang terjadi pada akuarium, kerusakan pada water dispenser, atau pipa saluran AC yang mengalami kebocoran juga akan mengakibatkan permukaan lantai menjadi basah. Anda harus menemukan sumber masalahnya, lalu perbaiki dengan tepat.